Senin, 09 Januari 2012

BEDAH BUKU “Political Branding and Public Relations” Reputasi Meningkat, Budget Menurun Menghemat Biaya kampanya Hingga 75% Lebih

(26/10) Bertempat di Ruang Audio Visual Gd. Thomas Aquinas Universitas Atma Jaya Yogyakarta, PR.COMM sebagai salah satu kelompok profesi Public Relations di Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)  UAJY, bekerjasama dengan Asia Public Relations Firm (AsiaPR) serta Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi (HMPS Kom) UAJY menyelenggarakan diskusi Bedah Buku “Political Branding and Public Relations” karya Silih Agung Wasesa dengan mengangkat tema “Menuju Politik yang Sehat, Hemat dan Bermartabat”.
Tiga narasumber yang hadir yaitu Silih Agung Wasesa, S.Psi., M.Si., penulis buku Political Branding and Public Relations sekaligus Managing Partner AsiaPR, Chang Wendryanto, SH., selaku anggota DPRD Kota Yogyakarta dari fraksi PDI Perjuangan serta Ike Devi Sulistyaningtyas, S. Sos., M. Si dosen Ilmu Komunikasi UAJY. Diskusi yang berlangsung selama 2,5 jam dari pukul 09.30 hingga 12.00 dihadiri  oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi  UAJY, mahasiswa Ilmu Komunikasi  Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga serta PERHUMAS MUDA Yogyakarta.

Peran Public Ralation Masih Terabaikan

Semarang – Selama ini posisi public relation (PR) atau hubungan masyarakat (humas)di perusahaan masih banyak yang mengabaikan. Industri, instansi dan sektor lainnya belum bisa membuka mata mengenai pentingnya tugas ini. Hal tersebut disampaikan Silih Agung Wasesa dalam bedah bukunya yang berjudul “Strategi Public Relation” di Gedung Pascasarjana Undip, baru-baru ini. Dia mengatakan, sebenarnya ilmu hubungan masyarakat memiliki fungsi yang strategis, terutama dalam program pencitraan objek, baik perseorangan, lembaga, atau perusahaan yang bergerak di berbagai bidang.
 
“PR memang bukan sosok yang bisa berdiri sendiri, mereka harus dapat berkolaborasi dengan pihak lain. Sehingga dari kerjasama tersebut hal sederhana dapat menghasilkan sesuatu yang luar biasa,” tuturnya yang juga Managing Partner Asia PR.

Silih melanjutkan, maka dari itu di era keterbukaan informasi seperti sekarang dan dimana masyarakat mulai bersikap kritis, peran humas harus mampu menjawab tantangan tersebut. Misalnya saja dapat dilihat dari yang terjadi belakanngan ini, saat kasus Prita-RS Omni mengemuka dan membuat takut rumah sakit lainnya. Dengan demikian pihak RS tidak lagi memperlakukan pasien seperti ‘robot’, namun mulai membangun hubungan kedekatan dengan pasien secara lebih baik.

“Kini kecenderungan kesadaran pentingnya peran hubungan masyarakat itu juga sudah mulai terjadi di berbagai perusahaan di bidang lain. Meskipun di sejumlah bidang seperti manufaktur dan pertambangan masih tetap kurang,” imbuhnya.

Dalam diskusi sekaligus launching buku tersebut juga dihadiri pembicara lainnya yaitu Djoko Setiabudi, pengajar Magister Ilmu Komunikasi Undip dan Agus Widyanto, Asisten Direksi Suara Merdeka.

Agus mengatakan, ilmu hubungan masyarakat dalam pemahaman kondisi lapangan dan pengalaman praktis sebenarnya mereka sudah memakai strategi public relation untuk menutupi kebobrokan dan tindak kejahatan.

“Bahkan tindak kejahatan pun dapat dibungkus menjadi sosok yang teraniaya dan patut mendapat simpati, semua itu bisa dilakukan dengan keahlian dan penguasaan ilmu hubungan masyarakat,” kata Agus.(K3, J14-90)

Suara Merdeka, Senin 31 Mei 2010
 

Launching dan Bedah buku “Strategi Public Relations” karya Silih Agung Wasesa

Launching dan Bedah buku “Strategi Public Relations” karya Silih Agung Wasesa pada hari Kamis, 27 Mei 2010 telah sukses diselenggarakan dengan sekitar lebih dari 100 peserta hadir dalam acara tersebut. Launching Buku strategi Public Relations yang dibuat oleh Silih Agung Wasesa  secara simbolis diberikan kepada Dr. Sunarto selaku ketua Program magister Ilmu Komunikasi program pascasarjana Universitas Diponegoro.
Acara Launching dan Diskusi ini dikemas amat menarik. Silih Agung Wasesa dan Magister Ilmu Komunikasi Program Pascsarjana Undip memberikan banyak hadiah kepada peserta. Hadiah berupa buku “Strategi  Public Relations” diberikan kepada 1 peserta yang berulang tahun pada hari itu dan 3 lainnya diberikan kepada peserta yang duduk di kursi yang sudah ditempel stiker “Anda mendapatkan gratis buku Strategi Public Relations.”
Antusias peserta tidak berhenti pada acara launching saja,, diskusi yang dipimpin oleh Radityo Prabowo bersama 3 pembicara lainnya berlangsung amat interaktif. Materi pertaman disampaikanoleh Bapak Agus Widiyanto yang memaparkan Strategi PR a la Silih Agung Wasesa, sebuah Intisari Dari Proses N3 , yaitu Niteni (Mengamati, memperhatikan), Niroake (Menirukan) dan Nambahi (menambahkan, melengkapi. Beliau mengungkapkan bahwa pemanfaatan ilmu PR bisa mengubah wajah ”penjahat” menjadi ”sosok yang teraniaya dan patut mendapat simpati”.
Dilanjutkan dengan pembicara kedua yaitua Djoko Setiabudi selaku dosen Komunikasi Strategi Magister Ilmu Komunikasi program Pascasarjana Undip yang memaparkan materi mengenail Krisis Global, Web 2.0 dan Kebutuhan Komunikasi serta Perspektif Pencitraan PR, bukan Sebatas Reputasi.
Setelah kedua pembicara mengemukakan pendapatnya mengenai Public Relations dari sudut pandang yang berbeda, saatnya penulis buku “Strategi Public Relations” yang berbicara mengenai dunia Public Relations dalam prakteknya. Beliau menjelaskan bagaimana strategi PR yang dikemas amat kreatif oleh PR officer untuk menarik target audience dalam perusahaan mereka.
Diskusi ini ditutup dengan berbagai pertanyaan dari para peserta yang beragam, dan semua dikelola dengan baik oleh para pembicara.

Materi :

Minggu, 08 Januari 2012

Marketing Public Relations

“Marketing Public Relations works because it adds value to pruduct through its uniqe ability to lend credibility to product message”. Philip Kotler
Memasuki era globalisasi, persaingan di berbagai bidang semakin nyata saja. Keberhasilan kinerja Public Relations sebagai item penting organisasi/perusahaan yang bertugas menicptakan dan mempertahankan nilai/image positif organisasi, semakin tinggi. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan berusaha memarketkan aktivitas public relations dengan maksimal dan efektif.
Dalam bukunya The Marketer’s Guide to Public Relations, Thomas L Harris mengatakan,
Marketing Public Relations is the process of planning and evaluating programs, that encourage purchase and customer through credible communicayion of information on impression that identify companies and their products with the needs concerns of customers
Secara umum dapat diartikan, Marketing Public Relations adalah suatu proses perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian sprogram-program yang dapat merangsang pembelian dan keuapasan konsumen melalui komunikasi mengenai informasi yang dapat dipercaya dan melalui kesan-kesan positif yang ditimbulkan dan berkaitan dengan identitas perusahaan atau produknya sesuai dengan kebutuhan, keingian dan kepentingan bagi para konsumennya.
Dari pengertian-pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa Marketing Public Relations merupakan perpaduan pelaksanaan program dan strategi pemasaran (marketing strategy implementation) dengan tkivitas program kerja public relations (work program of Public relations). Dalam pelaksanaannya terdapat tiga strategi penting, yakni
  1. Pull strategy, public relations memiliki dan harus mengembangkan kekuatan untuk menarik perhatian publik.
  2. Push strategy, public relations memiliki kekuatan untuk mendorong berhasilnya pemasaran.
  3. Pass strategy, public relations memiliki kekuatan untuk mempengaruhi dan menciptakan opini publik yang menguntungkan
Jelas, marketing dalam Marketing Public Relations tidaklah dalam pengertian sempit.Tetapi berkaitan dengan aspek-aspek perluasan pengaruh, informative, peusasif, dan edukatif, baik segi perluasan pemasaran ( makes a marketing) atas suatu produk atau jasa, maupun yang berkaitan dengan perluasan suatu pengaruh tertentu (makes an influence) dari suatu kekuatan lembaga atay terkait dengan citra dan identitas suatu perusahaan.
Peranan Marketing Public Relations
Dilihat dari segi pemasaran, Marketing Public Relations berperan sebagai salah satu cara mencapai tujuan pemasaran, yaitu :
  1. Mengadakan riset pasar, untuk mendapatkan informasi bisnis yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumennya.
  2. Menciptakan produk yang sesuai dari hasil riset pasar tersebut.
  3. Menentukan harga produk yang rasional dan kompetitif
  4. Menentukan dan memilih target konsumen (target audience)
  5. Merencanakan dan melaksanakan kampanye pomosi produk ( pre-project selling) yang akn diluncurkan serta mampu bersaing di marketplace dan cukup menarik (eyes catching) baik segi kemasan, maupun kualitas produk yang ditawarkan terhadap konsumennya
  6. Komitmen terhadap pelayanan purna jual dan kepuasan pelanggan akan terpenuhi, yang mengacu kepada “Marketing is the idea of satisfying the needs of customers by means of the product and the whole cluster of things associated with creating, delivering and finally concumming it”.
Sementara itu dilihat dari segi komunikasi, Marketing Public Relations berperan untuk :
  1. Menumbuhkembangkan citra positif perusahaan (corporate image) terhadap publik eksternal atau masyarakat luas, demi tercapainya saling pengertian bagi kedua belah pihak.
  2. Membina hubungan positif antar karyawan (employee relations) dan antara karyawan dengan pimpinan atau sebaliknya, sehingga akan tumbuh corporate culture yang mengacu kepada disiplin dan motivasi kerja serta profesionalisme tinggi serta memiliki sense of belonging terhadap perusahaan dengan baik.
Untuk merealisasi tujuan dan peranannya dengan baik, Marketing Public Relations diwujudkan dengan berbagai program komunikasi seperti yang pernah dibahas sebelumnya. Mulai dari komunikasi lisan tulisan, komunikasi cetak (majalah, press release, brosus), sampai komunikasi elektronik melalui radio, internet maupun televisi.

Fungsi dan Tugas Public Relations

Fungsi Utama Public Relations adalah menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antaralembaga (organisasi) dengan publiknya, internal maupun eksternal dalam rangka menanamkan pengrtian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik dalam upaya menciptaka iklim pendapat (opini publik) yang menguntungkan lembaga organisasi (Nova , 2011) .

Aktivitas Public Relations adalah menyelenggaraka komunikasi timbal balik (twi ways traffic comunications) antara lembaga dengan publik yang bertujuan untuk menciptakan saling pengertian dan dukungann bagi tercapainya suatu tujuan tertentu , kebijakan , kegiatan produksi , demi kemajuan lembagau atau citra positif lembaga bersangkutan. Kegiatan Public relations sangat erat kaitannya dengan pembentukan opini publik dan perubahan sikap dari masyarakat.

Dalam hal ini , tugas public relations berkaitan dengan kode etik Asosiasi Public Relations Internasional yang menegaskan , bahwa setiap public relations tidak dibenarkan untuk mengangkat suatu konflik yang terjadi atau hal yang sengaja dipaparkan kepada publik tanpa seizin dari bersangkutan atau yang berkepentingan. Sebaliknya , pihak public relations tidak dibenarkan dengan sengaja menutupi masalah atau kirisi yang sedang terjadi di lembaga yang bersangkutan dengan cara mengelabui publik.

Jika menghadapi situasi yang genting (crucial) seperti timbul masalah , konflik, pertikaian hingga terjadi situasi krisis, maka seorang public relations wajib untuk menjelaskan secara jujur dan terbuka . Hal tersebut dikarenakan di satu pihak public relations juga mempunya tanggung jawab sosial. Dalam menjalankan perannya , harus berdasarkan kejjuran dan etika yang dipegang teguh.

Hal senada juga diungkapkan dalam penelitian yang diadakan oleh International Public Realations Associations (IPRA) pada 1981 yang mengemukakan, bahwa umumnya fungsi public relations masa kini meliputi 15 pokok berikut ;

  1. memberikan konseling yang didasari pemahaman masalah perilaku manusia
  2. membuat analisi "trend" masa depan dan ramalan akan akibat - akibatnya bagi institusi
  3. melakukan riset pendapat , sikap dan harapan masyarakatnterhadap institusi dan memberi saran tindakan - tindakan yang diperlukan 
  4. menciptakan dan membina komunikasi dua arah berlandaskan kebenaran informasi yang utuh
  5. mencegah konflik dan salah pengertian
  6. meningkatkan rasa saling hormat dan rasa tanggung jawab sosial 
  7. melakukan penyerasian kepantingan institusi terhadap kepentingan umum
  8. meningkatkan iktikad baik institusi terhadap anggota , pemasok dan konsumen
  9. memperbaiki hubngan indritrisional
  10. menarik tenaga kerja yang baik agar menjadi anggota dan mengurangi keinginan anggota untuk ke luar dari institusi
  11. memasyarakatkan produk atau layanan
  12. mengusahakan perolehan laba yang maksimal
  13. menciptakan jati diri institusi
  14. memupuk minat mengenai masalah- masalah nasional maupun internasional
  15. meningkatkan pengertian menganai demokrasi



































































































































Referensi  Crisi Public Relations oleh Firsan Nova 

Minggu, 01 Januari 2012

Public Speaking

Public Speaking dianggap sebagai sarana komunikasi , dalam saran komunikasi atau sebuah wadah bergulirnya percakapan yang memerlukan umpan balik. Dalam dunia komunikasi terdiri dari komunikator, pesan, dan komunikan. semua ini akan berfungsi melalui channel atau saluran yang disebut media.. Kehadirannya dalam kegiatan komunikasi yang berperan adalah komunikator atau Public Spea ker. Istilah Public Speaking berawal dari ahli retorika, yang mengartikan sama yaitu seni berbicara atau berpidato yang sudah berkembang sejak abad sebelum masehi. Seperti yang diungkapkan Jalaludin Rakhmat dalam buknya  "Retorika Modern" (2000), bahwa kemajuan Negara Barat bukan saja bertumpu pada pengetahuan matematika, fisika atu kimia. Kalau mendalam lagi keingintahuan kita tentang  mengapa mereka memiliki kemampuan luar biasa dalam ilmu-ilmu alam, bukan saja mengenai apa yang mereka pikirkan , tetapi bagaiman kemampuan mereka menyakinnya dengan ucapan yang jelas sehingga khalayaknya paham dan menegti hasil presentasinya

Berabad-abad yang lalu mereka berpijak pada budaya yang mementingkan pendidikan bahasa, yang berakat pada filsafat Yunani dan bertumpu pada retorika. Kemudian , ada anggapan negatif apabila menggunakan kata retorika. Kemudai ada anggapan negatif apabila menggunakan kata retorika , kita sedang berhadapan dengan seni propaganda, menggunakan kata-kat yang indah dan bagus yang disangsikan kebenarannya. Pengertian Retorika , yakni pemekaran bakat-bakat tinggi manusia , yakni rasio dan cita rasa lewat bahasa sebagai komunikasi dalam media pikiran. Dengan retorika , para pemimpin dapat menaklukan hati dan jiwa atau kemampuan mengotak atik otak, sehingga kepetusannya dapat diterima karyawan atau audiens.











































































Referensi - Public Speaking oleh Helena Olii

Senin, 26 Desember 2011

Contoh Tugas Pidato Penulisan Naskah Public Relations

Guys .. ini ada contoh Pidato materi penulisan naskah public Relations .. aku dapat Tugas ini waktu materi kuliah Penulisan Naskah Public Relations di Semester 5 ini .. Semoga bermanfaat  , indah nya berbagi ..^-^



Penulisan Naskah Publik Relations
Pidato
Judul               : Bank BTN menangkan Juara Umum dalam Annual Report Award 2010


BTN Menangkan Juara Umum dalam Annual Report Tahun 2010
Yang kami hormati Kementrian BUMN
Yang kami hormati Kepala Bapepam LK
Yang kami hormati Gubernur BI
Yang kami hormati Kepala Ditjen pajak
Yang kami hormati perwakilan dari Bursa Efek Indonesia
Serta komite nasional kebijakan Governance yang telah bekerja keras untuk menyelenggarakan acara ini dan segenap para hadirin yang berbahagia

Assalamualaikum Wr.Wb
Salam sejahtera bagi kita semua pertama kami berterimakasih atas do’a sertta dukungan nya untuk Bank BTN memenangkan sebagai juara umum dalam Annual Report Tahun ini. Tanpa adanya dukungan dari pihak-pihak yang percaya pada kami Bank BTN,tidak mungkin saya disini mewakili Bank BTN menerima penghargaan. Dan tentunya hal ini tidak lepas dari kuasa Tuhan Yang Maha Esa. Ucap syukur dan terimakasih tidak berhenti kami ucapkan atas hal ini dan para hadirin saya ucapkan terimakasih atas kehadiran kalian dalam acara Annual Report Award
Bapak Menteri dan segenap jajaran serta hadirin sekalian yang dimuliakan Tuhan Yang maha Esa
Seperti yang kita ketahui bahwa Annual Report Award ini diadakan adalah tidak bukan sebagai tolak ukur daripada penerapan good governance yang baik di Indonesia. Lembaga Bank BTN selaku pemenang dan menjadi juara umum pada tahun ini sangat berterimakasih atas kepercayaan yang telah di berikan kepada kami. Sekali lagi kami sangat bangga atas perolehan kami saat ini.
Bapak Menteri dan segenap jajaran serta hadirin sekalian yang dimuliakan Tuhan Yang maha Esa
Kriteria menang merupakan kinerja yang bagus, hal inilah yang menjadi fondasi utama Bank BTN. Yang selalu menjaga agar kinerja para pegawai selalu dalam kondisi yang baik sehingga pada level produktif di setiap pegawai dan memperoleh kesejahteraan dan itulah yang berusaha kami pertahankan. Pertumbukan ekonomi di Indonesia saat ini bisa dikatan stabil apalagi dalam dunia perbanka di Indonesia. Menurut rubrik ekonomi yang di muat Kompas salah satu surat kabar tertanggal 10 September 2010 bahwa grafik peningkatan ekonomi di Indonesia saat ini begitu menunjukkan angka yang signifikan. Seperti yang kita semua tahu bahwa, peserta Annual Report Award (ARA) berjumlah 191 perusahaan terkemuka baik BUMN , BUMD , maupun swasta (prvate). Dengan kriteria kemenangan laba tumbuh 86,7%, asset tumbuh 17% , kredit tumbuh 26,5%, dana pihak ke tiga tumbuh 18,23%, NPL Gross 3,26%, CAR 16,74 %, REO 16,67%. Seperti yang telah dijelaskan oleh para juri dalam penilaian Annual Reporrt Award tahun ini.
Para hadirin sekalian yang dimuliakan
Dengan kemangan yang Bank BTN raih pada malam ini tidak lantas membuat kami menjadi takabur dan semena-mena. Kami Bank BTN berkomitmen bahwa akan memberikan layanan unggul juga pada tahun 2011 mendatang. Antara lain melalui peningkatan produk dan fitur yang bertujuan meningkatkan coorporate value dan shareholder. Hal ini juga sebagai jawaban bahwa pasca IPO Bank BTN tetap konsisten dalam pemenuhan kebutuhan rumah rakyat, yang menjadi core business. Sehingga kami selalu mengharapkan kepercayaan dan dukungan dari pihak-pihak yang terkait
Demikian yang dapat saya sampaikan mewakili Bank BTN . dengan mengucap Bismilahi rohmanirohim semoga menuju Bank BTN yang semakin solid.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Aska. S. Suman, Coorporate Secretary Bank BTN